Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
(Q.S Ar Rum : 21)
Perjalanan kami berawal dari sebuah perkenalan sederhana melalui teman pondok. Setelah lebih banyak berbicara, kami justru dibuat terkejut oleh satu kenyataan: ternyata dulu kami pernah satu pondok, hanya saja tidak pernah benar-benar saling mengenal. Seolah takdir menunggu waktu yang tepat untuk mempertemukan kami kembali.
Sejak itu, hubungan kami berjalan tenang-sederhana, dewasa, dan saling menguatkan. Perlahan, keyakinan kami tumbuh dan kami sepakat untuk menata masa depan dengan serius.
Dan komitmen itu benar-benar ia wujudkan.
Hanya seminggu setelah wanitanya menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi, ia datang ke rumah bersama kedua orang tuanya. Bukan sekadar berkunjung, tetapi membawa keberanian, kesungguhan, dan niat baik yang selama ini ia jaga. Momen itu menjadi bukti bahwa janji yang pernah diucapkan tidak pernah sekadar kata.
Setelah ia datang ke rumah bersama kedua orang tuanya dengan niat serius, kami pun melangkah ke tahap pernikahan. Dari situ, perjalanan kami tidak selalu mudah. Ada ujian yang datang, menguji cara kami bertahan dan memahami satu sama lain.
Namun di setiap proses itu, kami tetap menjaga komitmen yang sudah kami mulai.
Sampai akhirnya, semua usaha dan sabar itu mengantarkan kami pada titik yang kami impikan: pernikahan yang selama ini kami nantikan.
